Rabu, 11 Februari 2015

MAULID NABI




Hasil gambar untuk maulid nabi

Jika kita menelusuri dalam kitab tarikh (sejarah), perayaan Maulid Nabi tidak kita temukan pada masa sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan empat Imam Madzhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad), padahal mereka adalah orang-orang yang sangat cinta dan mengagungkan Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah orang-orang yang paling paham mengenai sunnah Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan paling semangat dalam mengikuti setiap ajaran beliau.

Perlu diketahui pula bahwa -menurut pakar sejarah yang terpercaya-, yang pertama kali mempelopori acara Maulid Nabi adalah Dinasti ‘Ubaidiyyun atau disebut juga Fatimiyyun (silsilah keturunannya disandarkan pada Fatimah). Sebagai buktinya adalah penjelasan berikut ini.

Al Maqriziy, seorang pakar sejarah mengatakan, “Para khalifah Fatimiyyun memiliki banyak perayaan sepanjang tahun. Ada perayaan tahun baru, hari ‘Asyura, maulid (hari kelahiran) Nabi, maulid Ali bin Abi Thalib, maulid Hasan dan Husain, maulid Fatimah al Zahra, maulid khalifah yang sedang berkuasa, perayaan malam pertama bulan Rajab, perayaan malam pertengahan bulan Rajab, perayaan malam pertama bulan Sya’ban, perayaan malam pertengahan bulan Rajab, perayaan malam pertama bulan Ramadhan, perayaan malam penutup Ramadhan, perayaan ‘Idul Fithri, perayaan ‘Idul Adha, perayaan ‘Idul Ghadir, perayaan musim dingin dan musim panas, perayaan malam Al Kholij, hari Nauruz (Tahun Baru Persia), hari Al Ghottos, hari Milad (Natal), hari Al Khomisul ‘Adas (3 hari sebelum paskah), dan hari Rukubaat.” (Al Mawa’izh wal I’tibar bi Dzikril Khutoti wal Atsar, 1/490. Dinukil dari Al Maulid, hal. 20 dan Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 145-146)

Asy Syaikh Bakhit Al Muti’iy, mufti negeri Mesir dalam kitabnya Ahsanul Kalam (hal. 44) mengatakan bahwa yang pertama kali mengadakan enam perayaan maulid yaitu: perayaan Maulid (hari kelahiran) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maulid ‘Ali, maulid Fatimah, maulid Al Hasan, maulid Al Husain –radhiyallahu ‘anhum- dan maulid khalifah yang berkuasa saat itu yaitu Al Mu’izh Lidinillah (keturunan ‘Ubaidillah dari dinasti Fatimiyyun) pada tahun 362 H.
Begitu pula Asy Syaikh ‘Ali Mahfuzh dalam kitabnya Al Ibda’ fi Madhoril Ibtida’ (hal. 251) dan Al Ustadz ‘Ali Fikriy dalam Al Muhadhorot Al Fikriyah (hal. 84) juga mengatakan bahwa yang mengadakan perayaan Maulid pertama kali adalah ‘Ubaidiyyun (Fatimiyyun). (Dinukil dari Al Maulid, hal. 20)

Fatimiyyun yang Sebenarnya
Kebanyakan orang belum mengetahui siapakah Fatimiyyun atau ‘Ubaidiyyun. Seolah-olah Fatimiyyun ini adalah orang-orang sholeh dan punya i’tiqod baik untuk mengagungkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tetapi senyatanya tidak demikian. Banyak ulama menyatakan sesatnya mereka dan berusaha membongkar kesesatan mereka.
Al Qodhi Al Baqillaniy menulis kitab khusus untuk membantah Fatimiyyun yang beliau namakan “Kasyful Asror wa Hatkul Astar (Menyingkap rahasia dan mengoyak tirai)”. Dalam kitab tersebut, beliau membuka kedok Fatimiyyun dengan mengatakan, “Mereka adalah suatu kaum yang menampakkan pemahaman Rafidhah (Syi’ah) dan menyembunyikan kekufuran semata.”
Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni Ad Dimasqiy mengatakan, “Tidak disangsikan lagi, jika kita melihat pada sejarah kerajaan Fatimiyyun, kebanyakan dari raja (penguasa) mereka adalah orang-orang yang zholim, sering menerjang perkara yang haram, jauh dari melakukan perkara yang wajib, paling semangat dalam menampakkan bid’ah yang menyelisihi Al Kitab dan As Sunnah, dan menjadi pendukung orang munafik dan ahli bid’ah. Perlu diketahui, para ulama telah sepakat bahwa Daulah Bani Umayyah, Bani Al ‘Abbas (‘Abbasiyah) lebih dekat pada ajaran Allah dan Rasul-Nya, lebih berilmu, lebih unggul dalam keimanan daripada Daulah Fatimiyyun. Dua daulah tadi lebih sedikit berbuat bid’ah dan maksiat daripada Daulah Fatimiyyun. Begitu pula khalifah kedua daulah tadi lebih utama daripada Daulah Fatimiyyun.”
Beliau rahimahullah juga mengatakan, “Bani Fatimiyyun adalah di antara manusia yang paling fasik (banyak bermaksiat) dan paling kufur.” (Majmu’ Fatawa, 35/127)


Apakah Fathimiyyun Memiliki Nasab sampai Fatimah?

Bani Fatimiyyun atau ‘Ubaidiyyun juga menyatakan bahwa mereka memiliki nasab (silsilah keturunan) sampai Fatimah. Ini hanyalah suatu kedustaan. Tidak ada satu pun ulama yang menyatakan demikian.
Ahmad bin ‘Abdul Halim juga mengatakan dalam halaman yang sama,  “Sudah diketahui bersama dan tidak bisa disangsikan lagi bahwa siapa yang menganggap mereka di atas keimanan dan ketakwaan atau menganggap mereka memiliki silsilah keturunan sampai Fatimah, sungguh ini adalah suatu anggapan tanpa dasar ilmu sama sekali. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” (QS. Al Israa’: 36). Begitu juga Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali orang yang bersaksi pada kebenaran sedangkan mereka mengetahuinya.” (QS. Az Zukhruf: 86). Allah Ta’ala juga mengatakan saudara Yusuf (yang artinya), “Dan kami hanya menyaksikan apa yang kami ketahui.” (QS. Yusuf: 81). Perlu diketahui bahwa tidak ada satu pun ulama yang menyatakan benarnya silsilah keturunan mereka sampai pada Fatimah.”
Begitu pula Ibnu Khallikan mengatakan, “Para ulama peneliti nasab mengingkari klaim mereka dalam nasab [yang katanya sampai pada Fatimah].” (Wafayatul A’yan, 3/117-118)
Perhatikanlah pula perkataan Al Maqrizy di atas, begitu banyak perayaan yang dilakukan oleh Fatimiyyun dalam setahun, kurang lebih ada 25 perayaan. Bahkan lebih parah lagi mereka juga mengadakan perayaan hari raya orang Majusi dan Nashrani yaitu hari Nauruz (Tahun Baru Persia), hari Al Ghottos, hari Milad (Natal), dan hari Al Khomisul ‘Adas (perayaan tiga hari selelum Paskah). Ini pertanda bahwa mereka jauh dari Islam. Bahkan perayaan-perayaan maulid yang diadakan oleh Fatimiyyun tadi hanyalah untuk menarik banyak masa supaya mengikuti madzhab mereka. Jika kita menilik aqidah mereka, maka akan nampak bahwa mereka memiliki aqidah yang rusak dan mereka adalah pelopor dakwah Batiniyyah yang sesat. (Lihat Al Bida’ Al Hawliyah, 146, 158)

‘Abdullah At Tuwaijiriy mengatakan, “Al Qodhi Abu Bakr Al Baqillaniy dalam kitabnya ‘yang menyingkap rahasia dan mengoyak tirai Bani ‘Ubaidiyyun’, beliau menyebutkan bahwa Bani Fatimiyyun adalah keturunan Majusi. Cara beragama mereka lebih parah dari Yahudi dan Nashrani. Bahkan yang paling ekstrim di antara mereka mengklaim ‘Ali sebagai ilah (Tuhan yang disembah) atau ada sebagian mereka yang mengklaim ‘Ali memiliki kenabian. Sungguh Bani Fatimiyyun ini lebih kufur dari Yahudi dan Nashrani.

Al Qodhi Abu Ya’la dalam kitabnya Al Mu’tamad menjelaskan panjang lebar mengenai kemunafikan dan kekufuran Bani Fatimiyyun. Begitu pula Abu Hamid Al Ghozali membantah aqidah mereka dalam kitabnya Fadho-ihul Bathiniyyah (Mengungkap kesalahan aliran Batiniyyah).” (Al Bida’ Al Hawliyah, 142-143)
Inilah sejarah yang kelam dari Maulid Nabi. Namun, kebanyakan orang tidak mengetahui sejarah ini atau mungkin sengaja menyembunyikannya. Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
Pertama: Maulid Nabi tidak ada asal usulnya sama sekali dari salafush sholeh. Tidak kita  temukan pada sahabat atau para tabi’in yang merayakannya, bahkan dari imam madzhab.
Kedua: Munculnya Maulid Nabi adalah pada masa Daulah Fatimiyyun sekitar abad tiga Hijriyah. Daulah Fatimiyyun sendiri dibinasakan oleh Shalahuddin Al Ayubi pada tahun 546 H.
Ketiga: Fatimiyyun memiliki banyak penyimpangan dalam masalah aqidah sampai aliran ekstrim di antara mereka mengaku Ali sebagai Tuhan. Fatimiyyun adalah orang-orang yang gemar berbuat bid’ah, maksiat dan  jauh dari ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya.
Keempat: Merayakan Maulid Nabi berarti telah mengikuti Daulah Fatimiyyun yang pertama kali memunculkan perayaan maulid. Dan ini berarti telah ikut-ikutan dalam tradisi orang yang jauh dari Islam, senang berbuat sesuatu yang tidak ada tuntunannya, telah menyerupai di antara orang yang paling fasiq dan paling kufur. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [1/269] mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)

Sabtu, 29 November 2014

RESEP PISANG GORENG SELIMUT KEJU COKLAT

Oleh Ulli Arta
 
 
 RESEP PISANG SELIMUT COKLAT KEJU
Pisang selimut kali ini merupakan pisang goreng biasa yang dibalut atau diselimuti tepung panir agar kriuk. Banyak variasi yang bisa dikreasikan dari pisang selimut, seperti dibalut dengan kulit lumpia, roti tawar atau bisa dimulai dari yang sangat sederhana tapi menghasilkan pisang goreng yang enak dan renyah seperti dalam cara membuat pisang selimut berikut ini.

Bahan :
  • 7 buah pisang nangka
  • 3 sendok makan tepung maizena
  • 100 ml air
  • ½sendok teh garam
  • tepung panir (tepung roti) kasar secukupnya
  • coklat meses secukupnya
  • 35 gram keju cheddar parut
  • 40 gram susu kental manis
CARA MEMBUAT PISANG SELIMUT SEDERHANA :
  1. Kupas pisang dan belah dua memanjang. Tepung maizena dilarutkan dengan sedikit air dan beri sedikit garam lalu aduk rata. Selanjutnya siapkan tepung panir dalam sebuah wadah.
  2. Celupkan pisang ke dalam larutan tepung maizena lalu gulingkan pada tepung panir. Goreng dalam minyak panas di atas api sedang sampai warnanya kuning kecoklatan.
  3. Angkat dan tiriskan lalu sajikan dengan topping parutan keju, coklat meses dan sirami dengan susu kental manis.

Jumat, 28 November 2014

Bunga Anggrek merupakan tumbuhan yang memiliki jenis terbanyak. Jenis jenis bunga Anggrek indah ini salah satunya adalah bunga anggrek bulan merupakan tanaman anggrek yang banyak disukai oleh sebagian besar penduduk Indonesia terutama kaum hawa, kami punya banyak koleksi gambar dan foto bunga Anggrek untuk referensi dan tambahan koleksi macam macam bunga anggrek langka anda. Bukan tidak mungkin jika banyak orang yang mencari tahu bagaimana cara menanam bunga Anggrek tersebut. Hal tersebut karena bunga atau tumbuhan Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang cocok dipajang baik di dalam maupun di luar rumah dan cocok dengan iklim di Indonesia.
cara menanam anggrek
cara menanam anggrek
Ada berbagai jenis tanaman anggrek yang bahkan diabadikan menjadi foto dan gambar serta lukisan bunga anggrek terindah. Rangkaian jenis bunga anggrek diataranya bunga anggrek hitam, bunga anggrek ungu, bunga anggrek merah, bunga anggrek macan, anggrek tanah, anggrek papua serta masih banyak lagi varietas anggrek lainnya, sebab tanaman anggrek ini adalah tanaman yang sangat cocok untuk hidup di daerah tropis.
Benarkan Anggrek bisa ditanam di dalam rumah? Tentu saja budidaya tanaman anggrek bisa dilakukan dalam ruangan tertutup, yaitu dengan menanamnya di dalam pot, kemudian pot tersebut diletakkan di dalam rumah. Bukankah tanaman Anggrek merupakan tanaman yang harus terkena sinar matahari? Ya, salah satu syarat dan cara merawat tanaman bunga Anggrek yaitu menempatkannya dalam tempat yang terkena sinar matahari. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa terdapat tips merawat bunga Anggrek. Di dalam tips tersebut terdapat satu poin yang secara tidak langsung bisa membuat tanaman Anggrek diletakkan di dalam rumah asalkan terdapat lampu tanaman di dekatnya.
Berikut ini merupakan tips merawat tanaman Anggrek dalam rumah.
  • Menempatkan tanaman Anggrek di tempat yang terkena sinar matahari secara alami tetapi tidak boleh terlalu panas
Intinya tempat yang ideal adalah menempatkannya di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  • Membeli lampu ruangan.
Hal ini dimaksudkan ketika seorang penanam menempatkan tanaman Anggrek di dalam ruangan dan mencegah agar tanaman Anggrek di dalam rumah tidak kekurangan cahaya.
  • Menjaga agar tanaman Anggrek tetap lembab
Sebagai tanaman tropis, tanaman Anggrek perlu dijaga agar tetap lembab.
  • Menanam Anggrek di dalam pot yang lebih kecil
Hal ini dikarenakan akar tanaman Anggrek yang halus dan memerlukan pot dengan ukuran lebih kecil agar leluasa dalam berkembang.
  • Memberi pupuk
Sebagai tanaman, Anggrek juga memerlukan pupuk. Gunakanlah pupuk khusus untuk Anggrek dan atau pupuk untuk tanaman tropis.
Kelima poin tersebut merupakan tips merawat tanaman Anggrek. Tentu saja ada hal penting sebelum seseorang melakukan hal tersebut. Satu langkah sebelum merawatnya adalah mengetahui bagaimana cara menanam Anggrek. Kaum hawa terutama pecinta tanaman Anggrek perlu kiranya mengetahui hal ini. Mengapa? Hal tersebut disebabkan biasanya lebih puas memiliki tanaman yang ditanam sendiri ketimbang beli atau ditanam oleh tukang kebun.
 Berikut ini merupakan cara menanam masing-masing gayanya.
  • Menanam di dalam pot
    • Pemilihan pot
Pot yang dipilih bagusnya adalah pot tanah atau pot plastik.
  • Membuat tiang untuk penahan batang tanaman
Sebagai tanaman yang menjalar, diperlukan tiang untuk menyangganya. Selain itu, fungsi pembuatan tiang juga untuk memelihara dan membentuk tanaman Anggrek sesuai dengan keinginan si penanam.
  • Media tanam
Media tanam yang cocok untuk menanam tanaman Anggrek yaitu; arang kayu, potongan pakis, pecahan batu bara atau genteng, dan potongan sabut kelapa.
  • Menanam dengan ditempel
Gaya tanam ini lebih mudah dibandingkan dengan menanam di dalam pot. Tidak dibutuhkan media untuk menanam dengan gaya ditempel. Medianya sudah langsung pohon dan atau papan lukis. Selain itu, lebih bagus jika tanaman Anggrek yang dipilih di dalam gaya tempel merupakan tanaman Anggrek yang memiliki batang tidak terlalu panjang.